Biaya turun mesin mobil atau overhaul diketahui tidaklah murah, hal ini karena dalam prosesnya ada lebih dari satu komponen yang alami penggantian. Seperti piston, stang piston, hingga metal mesin, tergantung pada kerusakan atau kondisi komponennya.
Turun mesin sendiri adalah proses pembongkaran mesin karena ada komponen yang harus diperiksa atau diperbaiki secara menyeluruh.
Tujuannya untuk mengganti komponen yang diperlukan, membersihkan ruang bakar atau komponen lainnya, dan memberikan pengaturan ulang agar kinerja mesin tetap baik.
Penyebab mobil turun mesin
Biasanya, mobil akan turun mesin jika sudah memasuki usia 5 hingga 10 tahun pemakaian, tergantung penggunaan dan perawatannya.
Selain itu, ada beberapa masalah yang membuat mobil harus melakukan turun mesin. Berikut beberapa di antaranya.
1. Overheating
Kondisi mesin yang overheat dapat menyebabkan mobil turun mesin. Kondisi ini pada dasarnya merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada mobil kamu, sehingga harus segera ditindaklanjuti agar tidak membuat mobil mati mendadak.
2. Mobil terendam banjir
Mobil yang terendam banjir merupakan penyebab turun mesin selanjutnya. Air yang dibiarkan masuk ke dalam mesin bisa membuatnya rusak, berkarat, berlubang, bahkan pecah.
3. Oli mesin habis
Volume oli mesin yang kurang atau bahkan habis membuat sistem pelumasan di ruang mesin menjadi tidak maksimal. Jika sudah begini, mesin akan rusak akibat gesekan berlebih yang terjadi pada komponen yang ada di dalam mesin.
4. Timing belt putus
Timing belt yang putus akan membuat piston dan katup-katupnya saling bertabrakan dan menimbulkan kerusakan serius. Apabila dibiarkan, mobil berpotensi mogok secara tiba-tiba.
5. Oli bercampur dengan air
Oli yang tercampur air biasanya akan berubah menjadi warna kecoklatan. Apabila kondisi ini dibiarkan, makan akan menimbulkan korosi atau karat pada mesin.
Biasanya mobil yang perlu melakukan turun mesin ditandai dengan beberapa hal, seperti muncul asap berwarna putih, tenaga mulai lemah, kebocoran oli di bagian mesin, hingga timbul bunyi-bunyi aneh akibat metal aus.
Jika mendapati ciri tersebut pada mobil kesayangan, hindari menunda untuk mengecek dan memperbaikinya jika tidak ingin memperparah kerusakan.
Lalu, berapa biaya turun mesin mobil?
Dibandingkan perbaikan biasa, biaya turun mesin tentunya lebih besar. Hal ini karena proses menurunkan mesin dari bodi atau rangka mobil yang tidak mudah.
Umumnya, biaya turun mesin untuk mobil pabrikan Jepang berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Namun, biaya tersebut baru ongkos jasanya saja, belum termasuk penggantian komponen yang bisa memakan biaya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Sebut saja untuk Toyota Avanza generasi pertama. Biaya yang dikenakan untuk harga jasa turun mesin mobil tersebut adalah Rp 3 juta. Sedangkan, untuk komponennya, kisaran harga tertinggi ada di angka Rp 5 jutaan.
Biaya tersebut meliputi penggantian packing set Rp 1,5 juta, piston Rp 1,8 juta, stang piston Rp 325 ribu, serta ring piston Rp 450 ribu. Belum lagi jika kondisi engine mounting sudah harus diganti, maka kamu perlu menambah Rp 630 ribu.
Tapi, harga tersebut hanyalah estimasi. Biayanya akan berbeda tergantung merek, jenis mobil, jenis kerusakan, hingga harga spare part yang diganti.
Saat melakukan turun mesin, pastikan kamu memilih bengkel resmi agar mobil ditangani dengan tepat oleh teknisi profesional dan berpengalaman. Meski relatif lebih mahal, hasilnya dijamin maksimal. Jangan ragu untuk memberikan yang terbaik untuk mobil kesayangan, ya!
