OLX News — PT Astra Otoparts Tbk (“Perseroan”) mengawali tahun 2025 dengan kinerja keuangan yang solid. Pada kuartal pertama tahun ini, Perseroan membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp505,57 miliar, tumbuh 6,4% dibandingkan laba bersih konsolidasian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp475,02 miliar.
Kenaikan laba ini mencerminkan keberhasilan strategi Perseroan dalam memperkuat kinerja segmen perdagangan dan manufaktur.
Langkah optimalisasi kapasitas produksi, inisiatif efisiensi biaya berkelanjutan, serta akselerasi otomasi dan digitalisasi di lini manufaktur menjadi kunci pertumbuhan tersebut.
Di sisi perdagangan, perluasan jaringan distribusi turut memperkokoh kehadiran Perseroan di pasar.
“Pencapaian ini merupakan hasil konsistensi kami dalam menjalankan strategi efisiensi dan transformasi digital di seluruh lini bisnis, serta memperkuat jaringan distribusi demi memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Sophie Handili, Direktur PT Astra Otoparts Tbk melalui siaran pers, Jum’at (25/4/2025).
Selain itu, Perseroan juga mencatat pertumbuhan aset sebesar 4,8% menjadi Rp22,03 triliun pada akhir Maret 2025, dibandingkan Rp21,03 triliun pada akhir Desember 2024. Liabilitas Perseroan naik 8,4% menjadi Rp5,90 triliun.
Pertumbuhan Segmen Manufaktur
Pada segmen manufaktur, Astra Otoparts terus memperkuat kolaborasi strategis dengan mitra global untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif nasional.
Produk suku cadang berkualitas tinggi dipasok ke berbagai pabrikan otomotif dan pasar pengganti, termasuk kendaraan roda dua, roda empat, serta kendaraan komersial.
Perseroan juga melakukan diversifikasi usaha ke sektor nonotomotif, seperti alat kesehatan, komponen alat berat, industri manufaktur, hingga kereta api.
Selain itu, kontribusi pada ekosistem kendaraan listrik nasional dilakukan dengan memproduksi komponen untuk kendaraan listrik roda dua dan roda empat, serta menghadirkan mesin pengisian daya merek Altro.
Segmen manufaktur mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 8,7% menjadi Rp2,64 triliun sepanjang kuartal pertama 2025, dibandingkan Rp2,42 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini sejalan dengan permintaan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Penguatan Segmen Perdagangan
Pada segmen perdagangan, kinerja Perseroan didukung kekuatan jaringan distribusi domestik, pasar ekspor, dan jaringan ritel modern, seperti Shop & Drive, Super Shop & Drive, Shop & Bike, Motoquick, Aspira Motoquick, dan Astra Otoservice.
Transformasi digital melalui platform e-commerce www.astraotoshop.com dan perluasan jaringan pengisian daya kendaraan listrik (Astra Otopower) turut memperkuat posisi Perseroan di pasar.
Pendapatan bersih segmen ini tumbuh 3,9% menjadi Rp2,26 triliun, dari Rp2,17 triliun pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan portofolio produk dan memperluas akses layanan kepada pelanggan, sejalan dengan transformasi menuju bisnis yang berkelanjutan dan relevan di masa depan,” pungkas Sophie Handili.
Ke depan, Astra Otoparts akan tetap berfokus pada penguatan bisnis manufaktur dan perdagangan, serta aktif mengembangkan inisiatif elektrifikasi sebagai bagian dari transformasi jangka panjang. (Z)
