Oil change artinya apa? Cari tahu jawabannya di sini dan perbedaan antara ganti oli dan sekadar menambah.
Tidak diragukan lagi kalau menjaga kondisi oil termasuk aspek penting dalam perawatan rutin. Fungsi oli adalah untuk melumasi dan melindungi komponen mesin biar tidak cepat aus akibat gesekan. Namun, banyak pemilik kendaraan masih bingung soal istilah “oil change”. Sebenarnya, oil change artinya apa?
Apa setiap oil change artinya harus ganti seluruh oli, atau cukup dengan menambah oli saja bila volumenya berkurang? Simak pembahasan menyeluruh tentang perbedaan antara keduanya di bawah ini.
Oil Change Artinya Ganti Oli, Bukan Ditambah
Dalam bahasa Indonesia, secara harfiah oil change artinya ganti oli. Nah, ganti oli sendiri adalah proses menguras oli lama dari mesin dan menggantinya dengan oli baru yang bersih. Proses ini penting, sebab kualitas oli bakal berkurang dari waktu ke waktu gara-gara suhu panas dan paparan kotoran.
Umumnya, jadwal oil change ditentukan oleh dua faktur, yakni (1) jarak tempuh, dan (2) waktu pemakaian. Beberapa pabrikan mobil merekomendasikan ganti oli setiap 5.000 sampai 10.000 kilometer. Sebaliknya, motor butuh pergantian lebih cepat, tergantung kondisi pemakaian.
Selain jarak, oli juga sebaiknya diganti setiap beberapa bulan, lebih-lebih lagi jika kendaraan sering dipakai dalam kondisi ekstrem seperti macet atau suhu tinggi.
Risiko Menunda Ganti Oli
Menunda oil change artinya membiarkan dampak buruk menghampiri mesin kendaraan. Lama-kelamaan, oli yang tidak diganti bakal encer. Oli juga akan terkontaminasi dengan kotoran, serpihan logam, dan residu pembakaran. Akibatnya, oli tidak lagi mampu melumasi dan melindungi komponen mesin secara efektif.
Namun, salah satu risiko terbesar dari menunda ganti oli adalah mesin jadi cepat panas. Padahal, fungsi pelumas adalah untuk mendinginkan mesin dengan menyerap dan menyebarkan panas.
Saat pelumas berkurang, suhu mesin meningkat drastis. Hal ini berisiko merusak bagian penting seperti piston atau poros engkol.
Belum lagi biaya perbaikan mesin akibat kerusakan ini yang selangit. Jadi, meski kelihatannya sepele, melakukan oil change tepat waktu adalah langkah penting untuk menghindari perbaikan besar-besaran.
Kapan Oil Change Perlu Dilakukan?
Jika ingin melakukan oil change artinya wajib tahu situasi-situasi apa saja yang menuntut tindakan tersebut. Dengan kata lain, tidak semua situasi mengharuskan ganti oli. Jadi, ada situasi tertentu di mana tambah oli saja sudah memadai, terutama saat level oli turun sedikit di bawah batas normal.
Sebetulnya, penurunan seperti ini bisa terjadi karena penguapan atau kebocoran kecil yang tidak langsung memengaruhi performa mesin. Dalam kondisi darurat, misalnya ketika kamu sedang di perjalanan jauh dan melihat indikator oli menyala, tambah oli bisa jadi solusi sementara. Dengan begitu, mesin tetap berfungsi dengan baik sampai kamu tiba di bengkel.
Tapi, tambah oli bukan substitusi dari ganti oli rutin. Menambah oli hanya mengembalikan levelnya ke batas optimal. Namun, hal ini tidak lantas menghilangkan kotoran dan kontaminan yang sudah bercampur dengan oli lama.
Akhir kata, meski tambah oli bisa membantu dalam situasi tertentu, kamu tetap wajib ganti oli sesuai jadwal agar mesin awet.
OLX.co.id adalah platform jual beli di Indonesia. Beroperasi sejak 2005, OLX berkomitmen untuk menghadirkan transaksi yang nyaman dan mudah, dengan memberikan pilihan terlengkap mulai dari mobil, motor, aksesori otomotif, gadget, elektronik, jasa, dan masih banyak lagi.
