Teknologi besar yang tampil dalam kemasan kecil, mungkin itulah sepintas gambaran soal model elektrifikasi terbaru dari Toyota bertenaga full baterai, C+ pod. Ultra compact EV Toyota tersebut saat ini hanya tersedia untuk pasar Jepang saja dengan angka permintaan yang cukup tinggi untuk model mobil sekecil itu.
Model ini sekaligus menjadi definisi tentang gagasan berkendara harian yang sempurna di lingkungan perkotaan di seluruh dunia.
Toyota merancang mobil listrik kecil ini dengan kapasitas dua penumpang sebagai alternatif mobilitas ramah lingkungan jarak dekat setiap hari. Dimana awalnya model ini hanya akan dijual kepada pemerintah daerah, perusahaan, dan organisasi yang bertujuan mengganti armada mereka dengan kendaraan listrik.
“Setidaknya ini harus menjadi contoh bagi seluruh pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia, untuk mengganti kendaraan mesin ICE yang tidak bertenaga besar dan juga tidak efisien, dengan solusi mobilitas yang ringkas dan sangat efisien untuk perjalanan jarak pendek,” dikutip dari Autoevolution, Senin (28/12/2020).
Berdimensi Mungil dengan Fitur Keselamatan Maksimal
Dimensi C+ pod dibuat cukup ringkas, dengan panjang 2,5 meter, lebar 1,2 m, dan tinggi 1,5 m, serta radius putar 3,9 m, lincah bermanuver dan mudah untuk parkir di lahan parkir sempit sekalipun.
Uniknya karena tenaganya berasal dari motor listrik magnet permanen yang ukurannya sama kecil dengan output tenaganya yang hanya mencapai 12 hp. Jadi jangan berharap bisa memacunya dengan kecepatan di atas 60 kpj, karena itu tenaga maksimalnya, dan rasanya sudah lebih dari cukup untuk dipakai wara-wiri di jalanan kota.
Kapasitas baterainya menggunakan paket baterai lithium-ion 9,06 kWh yang bisa diajak menjelajah sejauh 150 km, dengan periode pengisian baterai dari kosong sampai full memakan waktu lima jam dengan besaran daya listrik 200V/16A.
Baterai ini ditanam ke dalam sasis persis di bawah lantai kendaraan untuk memaksimalkan ruang interior, sehingga ukuran kabin seluas 1,1 m dapat memuat dua orang dewasa dengan nyaman.
Panel instrumen digital diposisikan di tengah atas dasbor berwarna putih yang kontras dengan interior gelap, memberikan kesan ukuran lebih lapang.
Meski berdimensi kecil, EV mungil Toyota ini dirancang dengan keamanan yang cukup tinggi, karena secara efisien mampu menyebarkan dan menyerap energi benturan ke beberapa komponen untuk mengurangi potensi cedera serius saat tabrakan dari depan, samping, maupun belakang.
Perangkat sensor juga ditempatkan sebagai standar keamanan untuk mendeteksi kendaraan lain yang ada di sekitar dan pejalan kaki pada malam hari. Sistem Toyota Intelligent Clearance Sonar dengan parking brake membantu menghindari tabrakan selama dioperasikan dalam kecepatan rendah, sehingga potensi kerusakan minim.
Namun hal yang paling menggembirakan adalah C+ pod dijual di Jepang dengan harga cukup ekonomis, sekira 1.650.000 yen atau setara $16.000. Kalau dikonversi ke rupiah, kurang lebih Rp 225 juta-an.
Mobil EV kompak dengan harga murah, lebih efisien, ramah lingkungan, dan mudah digunakan, tentu semua orang berharap mobil ini akan dijual ke pasar global, termasuk Indonesia tentunya.