Mulai Juni 2024, Google Pay resmi dihapus. Digantikan oleh Google Wallet.
News.OLX – Kabar mengejutkan datang dari Google. Layanan pembayaran digital populernya, Google Pay, resmi dihapus mulai Juni 2024. Pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tidak akan lagi bisa menggunakannya untuk melakukan transaksi.
Keputusan ini diambil Google untuk menyederhanakan layanan pembayarannya dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Sebagai gantinya, Google menghadirkan Google Wallet, sebuah platform pembayaran digital yang lebih terintegrasi dan canggih.
Alasan Google Pay Dihapus
Berakhirnya Google Pay bukanlah keputusan yang tiba-tiba. Google telah merencanakan transisi ini dengan matang, dengan mengumumkan bahwa layanan akan berhenti di Amerika Serikat mulai Juni 2024. Namun, pengguna di Singapura dan India masih bisa mengakses layanan hingga batas waktu tertentu.
Alasan di balik keputusan ini adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Google menyadari bahwa semakin kompleksnya fitur dan opsi dalam Google Pay dapat membingungkan pengguna. Oleh karena itu, dengan menghentikan layanan ini, Google berharap dapat menyederhanakan platform pembayaran mereka.
Google Wallet: Solusi Pembayaran Digital Masa Depan
Google Wallet merupakan evolusi dari Google Pay. Dengan Google Wallet, pengguna akan dapat melakukan transfer saldo dan pembayaran dengan lebih mudah dan efisien.
Mulai dari pembayaran di toko-toko lokal hingga pembelian tiket pesawat secara online, Google Wallet diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan pembayaran digital pengguna.
Platform ini menawarkan berbagai fitur yang lebih lengkap dan mudah digunakan, seperti:
- Penyimpanan kartu pembayaran: Simpan semua kartu debit, kredit, dan loyalty card kamu di satu tempat untuk pembayaran yang mudah dan cepat.
- Pembayaran online dan offline: Gunakan Google Wallet untuk pembayaran di toko, online, dan di aplikasi dengan mudah.
- Pengiriman uang: Kirim dan terima uang dengan mudah dan cepat ke teman dan keluarga.
- Keamanan terjamin: Google Wallet menggunakan teknologi keamanan tercanggih untuk melindungi data dan transaksi kamu.
Migrasi dari Google Pay ke Google Wallet
Google telah memastikan bahwa proses transisi ke Google Wallet akan berjalan dengan lancar. Pengguna diberikan waktu untuk mentransfer saldo mereka ke aplikasi atau rekening bank masing-masing sebelum layanannya benar-benar dihentikan.
Perusahaan mengumumkan bahwa Google Wallet kini menjadi pengganti GPay, dengan pangsa pengguna lima kali lipat lebih besar di 180 negara.
Meskipun demikian, layanan GPay tetap akan tersedia melalui platform Google Wallet.
Sekadar informasi, Google Wallet pada tahun 2011 sebagai sistem tap-to-pay yang mendahului Apple Pay. Android Pay menyusul pada 2015, sebelum akhirnya terintegrasi dengan Google Wallet pada 2018 dan mengubah namanya menjadi Google Pay.
Selain itu, perusahaan sebelumnya menawarkan kartu Google Wallet (dinonaktifkan pada 2016), yang pada dasarnya merupakan kartu debit prabayar yang dapat digunakan di berbagai pengecer yang menerima Mastercard. Saat ini, semua layanan tersebut kembali dikelola di bawah naungan Google Wallet.
Apa yang Harus Diperhatikan?
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penghapusan Google Pay:
- Tanggal penghapusan: Penghapusan akan dilakukan secara bertahap mulai Juni 2024. Pengguna di Indonesia tidak akan lagi bisa menggunakan Google Pay mulai Juli 2024.
- Migrasi data: Data kamu di Google Pay akan secara otomatis dimigrasikan ke Google Wallet.
- Aplikasi baru: Kamu perlu mengunduh aplikasi Google Wallet dari Google Play Store atau App Store untuk mulai menggunakannya.
Google Wallet menawarkan solusi pembayaran digital yang lebih lengkap dan mudah digunakan. Segera bersiap untuk beralih ke Google Wallet dan nikmati pengalaman pembayaran yang lebih canggih dan aman.
Bagi para pengguna yang ingin tetap terhubung dengan berita terbaru, kunjungi situs OLX atau unduh aplikasi OLX di Play Store atau App Store untuk mendapatkan informasi terbaru lainnya.
