JAKARTA – Salah satu berkah yang patut kita syukuri dari berbagai inovasi di dunia otomotif adalah penemuan power steering. Komponen ini memudahkan kita untuk mengendalikan roda kemudi dan bermanuver di jalan.
Tanpa adanya power steering, bermanuver di jalan seperti belok dalam kecepatan rendah atau belokan 90 derajat dapat menjadi hal yang menyulitkan.
Secara sederhana, power steering adalah komponen yang berada pada sistem kemudi mobil. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan tenaga yang diperlukan mobil untuk memutar kemudi.
Power steering akan meringankan beban dari gaya yang dihasilkan kendaraan saat berbelok, sehingga kita dapat mengurangi upaya dalam memutar roda kemudi saat mengemudi dalam kondisi tertentu.
Power steering pertama kali digunakan pada mobil di tahun 1876. Adalah Fitts yang pertama kali memperkenalkan inovasi ini, dan pada tahun 1900, Robert E. Twyford mengklaim hak paten akan komponen ini.
Baca juga: Kupas Tuntas Cara Memperbaiki dan Merawat Power Steering
Awalnya, sistem ini banyak digunakan pada kendaraan adalah Amerika dan Inggris. Saat ini, hampir semua mobil keluaran terbaru menggunakan power steering.
Manfaat dan Fungsi Power Steering
Setiap komponen pada mobil, tentu saja memiliki manfaat dan fungsinya sendiri-sendiri. Selain untuk memudahkan kita dalam mengendalikan roda mobil, power steering juga menjaga stabilitas kemudi saat dikendarai dalam kecepatan tinggi, serta mengurangi guncangan saat mobil berkendara di jalan yang tidak rata.
Selain itu, jika kita ingin mengetahui fungsi dari komponen ini, kita perlu membandingkan antara mobil keluaran lama yang belum menggunakan power steering dan keluaran baru.
Pada mobil lama yang tidak menggunakan power steering, kita perlu mengeluarkan tenaga yang cukup besar ketika mobil hendak dibelokkan atau memutar kemudi secara penuh. Tenaga ini perlu kita keluarkan saat sedang memutar sampai mengembalikan kemudi dan roda menjadi lurus kembali.
Hal berbeda akan kita rasakan ketika mengendarai mobil yang sudah menggunakan power steering. Kita tidak perlu bersusah payah untuk mengeluarkan banyak tenaga untuk mengendalikan setir. Bahkan, setir akan kembali pada posisi semula setelah mobil berbelok dan diputar secara penuh. Intinya, fungsi power steering adalah meringankan kerja kita saat mengemudi sehingga tidak akan mudah lelah dan tegang ketika mengemudi.
Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berat atau ringannya sistem kemudi, seperti kecepatan kendaraan, profil ban yang digunakan, tekanan angin dalam ban, perbandingan roda gigi kemudi, dan setelan FWA atau geometri roda-roda.
Baca juga: 5 Penyebab Power Steering Bermasalah dan Cara Mengatasinya
Cara Kerja Power Steering
Hal selanjutnya yang perlu kita ketahui mengenai power steering adalah cara kerjanya. Masing-masing jenis dari power steering memiliki cara kerja yang berbeda tergantung dari komponen di dalamnya. Jadi, secara umum ada 4 cara kerja power steering, yaitu:
Saat Mobil Berjalan Lurus
Saat mobil berjalan lurus, power steering umumnya berada dalam keadaan normal, yang artinya tidak sedang bekerja sama sekali. Pada kondisi ini, power steering bekerja dengan mengalirkan fluida ke saluran bebas atau relief port melalui valve. Lalu, minyak atau fluida akan dikembalikan ke pompa power steering.
Saat Mobil Berbelok
Saat berbelok, tekanan oli yang dihasilkan power steering akan disalurkan ke rotary control valve di bagian rack and pinion. Lalu, akan disalurkan Kembali ke piston yang berada di rack and pinion, serta di control vive akan terbuka. Selanjutnya, minyak power akan menuju piston dan mendorongnya sesuai arah belok. Setelah itu, saluran piston sisi lain akan terbuka sehingga didorong menuju reservoir.
Saat Mobil Berbelok Penuh
Pada kondisi ini, tekanan ke piston tentu sangat besar. Inilah yang menyebabkan relief valve pada pompa terbuka. Sebagian minyak akan kembali berputar ke saluran masuk power steering.
Saat Mobil dalam Kecepatan Tinggi
Dalam kecepatan tinggi, tekanan minyak akan dikurangi sehingga kemudi menjadi sangat ringan. Beberapa tipe memiliki pengontrol tekanan yang bergantung pada putaran mesin sedangkan pada tipe lainnya ini bergantung pada kecepatan kendaraan.
Baca juga: Ini Faktor Pemicu Electric Power Steering Rusak, Bikin Putaran Kemudi Jadi Berat Berat
Jenis Power Steering
Sistem kemudi yang mudah dikendalikan tentu saja akan membuat kita lebih responsif dan cekatan dalam mengendarai mobil. Untuk memudahkan kita berkendara, power steering memainkan peran yang sangat penting. Setidaknya, terdapat tiga jenis power steering yang perlu kamu perlu kamu tahu, yaitu:
Hydraulic Power Steering (HPS)
Sesuai dengan namanya, power steering jenis ini menggunakan fluida sebagai media penghantar tenaga, dan tenaga dihasilkan dari putaran mesin. Power steering jenis ini adalah yang paling sering dan banyak digunakan hingga saat ini, seperti pada Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Secara sederhana, saat kemudi diputar, maka katup dalam gearbox akan terbuka. Tenaga fluida akan dihasilkan oleh pompa power steering yang disalurkan ke piston. Mesin yang berputar akan meningkatkan tekanan hidrolik karena mesin berada dalam posisi hidup.
Electronic Power Steering (EPS)
Sesuai dengan namanya, power steering ini menggunakan tenaga listrik. Komponen ini sudah digunakan sejak tahun 1990, namun baru populer di tahun 2000. Power steering jenis juga banyak digunakan hingga saat ini, seperti pada Toyota Yaris dan Suzuki Karimun.
Jika menggunakan EPS, mesin bisa bekerja secara lebih maksimal karena power steering tidak membebani mesin. Pengendalian setir bisa bervariasi karena besarnya daya motor elektrik tidak tetap. Namun, jenis ini sangat rentan, terutama saat menerjang genangan air.
Hydro-Electric Power Steering
Sesuai dengan namanya, power steering ini adalah kombinasi dari jenis hidrolik dan elektrik. Power steering ini bekerja dengan menggunakan steering vane untuk menentukan arah assist, seperti HPS. Namun, tekanan hidrolik bukan berasal dari pompa mesin, melainkan pompa elektrik. Sehingga, mesin tidak dibebani oleh power steering tapi tetap menggunakan sistem hidrolik agar sistem kemudi menjadi lebih awet.
Sekarang kamu telah mengetahui apa itu power steering, fungsi dan cara kerjanya. Mengetahui hal ini akan membuat kita lebih perhatian dan tahu bagaimana mobil yang terjaga kualitasnya dengan baik. Jika Anda ingin memiliki mobil bekas berkualitas, tentu saja hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengenai performa power steeringnya.
Nah untuk membeli mobil bekas yang aman digunakan di jalan tentu kita harus fokus pada kualitasnya. #PilihYangPasti untung Di OLX Autos. Kamu bisa pilih ribuan unit mobil dengan kualitas terbaik dan sudah melalui inspeksi. Sehingga bergaransi dan dijamin aman dan nyaman untuk berkendara bersama keluarga tercinta!