Indonesia juga pernah memproduksi mobil nasional sendiri, walau pada akhirnya merek-merek lokal tersebut usianya hanya seumur jagung. Gaungnya hanya di awalan saja, lalu kemudian senyap tanpa suara.
News.OLX – Gelaran IIMS 2024 ini terbilang cukup menarik. Bukan karena banyaknya merek mobil yang hadir sebagai peserta, melainkan munculnya merek mobil nasional negara Vietnam, yakni Vinfast yang official sudah mulai jualan di Tanah Air.
Indonesia sendiri memang dikenal sebagai negara produsen mobil, malah jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand. Beberapa pabrikan mobil jenama Jepang, China dan Korea Selatan menjadikan negara kita ini sebagai basis produksi.
Tapi jangan salah, Indonesia juga pernah punya mobil nasional dan diproduksi sendiri di dalam negeri. Walau pada akhirnya merek-merek mobil lokal tersebut usianya hanya seumur jagung. Gaungnya hanya di awalan saja, lalu kemudian senyap tanpa suara.
Beberapa diantaranya masih bertahan, namun beredar terbatas dengan segmen pasar yang sangat kecil. Artinya, merek mobil tersebut hanya dibeli oleh segelintir orang saja.
Nah, sekurangnya ada sembilan merek mobil buatan Indonesia yang perlu diketahui untuk menambah wawasan otomotif kalian, berikut adalah daftarnya:
1. Maleo
Maleo ialah sebuah mobil lokal yang menjadi inisiasi dari B.J Habibie, Presiden ketiga RI. Merek mobil ini hadir saat Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dalam era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Proyek mobil berbentuk sedan ini dimulai tahun 1996, sekaligus berada di posisi atas, kandidat utama sebagai mobil nasional (mobnas). Namun, proyek ini gagal akibat Pemerintah lebih mengutamakan untuk memproduksi mobil nasional lainnya bernama Timor.
2. Timor
Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat) merupakan merek mobil buatan PT Timor Putra Nasional yang dipimpin oleh Tommy Soeharto. Mobil tersebut diproduksi di era tahun 1996 hingga 2000 dan salah satu modelnya yang sampai kini masih bisa ditemui adalah Timor S515.
Namun ini bukan sepenuhnya mobil asli Indonesia, karena merupakan model rebadge Kia Sephia, merek mobil asal Korea Selatan.
Program kerja sama itu pun ditutup karena krisis moneter di tahun 1997 serta bangkrutnya Kia Motors selaku rekan produksi.
3. AMMDes
Merek mobil buatan Indonesia pada daftar ketiga ini sebenarnya memang kurang terkenal. AMMDes mengacu pada Alat Mekanis Multiguna Pedesaan. Sesuai mereknya, fokus kendaraan tersebut ialah untuk menjadi mobil pertanian serta masuk sebagai kategori mobil pedesaan.
Kendaraan agraris tersebut ialah rancangan anak bangsa serta berhasil menoreh prestasi, karena telah sukses sudah menjual ke luar negeri sebanyak lebih dari sepuluh ribu kendaraan pada rentang waktu lima tahun saja.
4. Kancil (Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah)
Ketika tahun 1999, PT. Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari sudah menjalankan produksi kendaraan nasional milik anak bangsa. Sesuai ukurannya, Kancil tersebut hanya mampu membawa maksimal empat penumpang saja.
Di masa itu, Kancil pun lebih banyak dipakai untuk angkutan pribadi di daerah perkotaan.
5. Tawon
Saat 2010 lalu, PT Super Grasindo Jaya sukses menjalankan produksi kendaraan sebagai alternatif kendaraan untuk mengangkut masyarakat di desa. Ketika produksi masalnya, produsen Tawon pun memberi klaim jika karya mereka jauh lebih hemat bahan bakar.
6. GEA
GEA (Gulirkan Energi Alternatif) ialah produk keluaran pabrikan PT. INKA dengan memanfaatkan mesin berkapasitas 460 CC, sehingga sempat dibanggakan layaknya sebuah city car murah.
Tapi sayangnya, pengerjaan kendaraan milik BPPT bernama Rusnas (Riset Unggulan Strategi Nasional) sekarang sudah discontinue atau berhenti dibuat.
7. Tucuxi
Tucuxi cukup mendapatkan perhatian sebab mobil desain Danet Suryatma, seorang alumni ITS Surabaya ini menyerupai mobil sport. Mobil ini sempat dikembangkan dengan serius tahun 2012 setelah mendapatkan order langsung dari Menteri BUMN di masa itu, Dahlan Iskan.
Mobil bertenaga listrik ini memakai baterai LiFEPO4, sehingga menerima klaim bisa berjalan sampai 321 km.
Setelah mengalami tabrakan di uji coba pertamanya, mobil tersebut pun akhirnya berakhir di Malang dan menjadi salah satu koleksi di Museum Angkut.
8. Si Elang
Mobil listrik selanjutnya merupakan buatan sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Berkat adanya penggerak motor listrik sebesar 350 watt, maka electric vehicle (EV) tersebut sanggup melaju dalam batas kecepatan maksimum 40 km/jam.
9. Esemka
Merek mobil yang terakhir disebutkan ini adalah yang paling bikin heboh se-Indonesia kala itu. Merek ini juga dianggap sebagai tunggangan Presiden Jokowi menuju ke pemilihan Presiden saat itu.
Sempat dianggap mobil ghoib, merek Esemka kemudian muncul di pameran IIMS 2023 lalu dan mendapat perhatian lebih dari masyarakat.
Hingga sekarang, Esemka sudah merilis beberapa tipe model kendaraan, seperti Esemka Bima 1.2 serta Bima 1.3. Namun setelah itu, kabar dari Esemka kini mulai tak terdengar lagi.
Nah, itulah 9 merek mobil yang pernah diklaim sebagai mobil nasional (mobnas) dan sekarang semuanya memiliki nasib yang tidak jelas lagi. Tetapi kita harusnya cukup berbangga dengan usaha keras segelintir putra bangsa yang tidak pernah putus asa untuk bisa menghadirkan mobil nasional.
Jika ingin mendapat informasi lainnya, kamu bisa cek OLX. Jangan lupa unduh juga aplikasinya di Google Play Store dan App Store.