Jumat, April 25, 2025
Lainnya
    OtomotifMobil8 Ragam Penyakit Toyota Calya yang Sering Muncul

    8 Ragam Penyakit Toyota Calya yang Sering Muncul

    OLX NewsToyota Calya masuk dalam mobil kelas LCGC yang sukses menembus pasar entry level di Indonesia. Meski irit, tetapi ada beberapa penyakit Toyota Calya yang sering dikeluhkan pengguna.

    - Advertisement -

    Jika kamu tengah mencari mobil murah dan saat ini mempertimbangkan untuk memboyong pulang Toyota Calya, maka ada beberapa hal yang penting untuk kalian ketahui.

    Tak dapat disanggah jika Toyota Calya dikenal dengan mobil yang efisien bahan bakar dan harganya yang terjangkau, sehingga mobil menjadi favorit banyak keluarga dan pengguna di perkotaan.

    - Advertisement -

    Meski demikian, setiap produk tidak ada yang sempurna, begitu juga dengan Toyota Calya yang memiliki beberapa penyakit yang kerap dikeluhkan oleh penggunanya.

    Penyakit Toyota Calya

    Ada beberapa penyakit yang sering dikeluhkan oleh penggunanya, sehingga kamu harus memperhatikan pada poin-poin tersebut agar mobil kamu tetap prima, diantaranya adalah:

    - Advertisement -

    1. Mesin Bergetar saat dalam Kondisi Diam

    Salah satu masalah umum yang dihadapi para pengguna Toyota Calya adalah getaran mesin saat mobil dalam keadaan diam. Getaran ini dirasakan di kursi dan setir, yang mengurangi kenyamanan saat berkendara.

    Beberapa faktor bisa menjadi penyebab getaran tersebut, seperti kondisi mount mesin yang sudah tidak baik atau penumpukan kotoran di throttle body.

    Untuk mengatasi masalah ini, disarankan bagi pemilik Toyota Calya untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan throttle body serta mengganti mount mesin jika sudah aus.

    Minta layanan bengkel untuk membersihkan komponen yang berhubungan dengan proses pengapian, termasuk throttle body, agar bersih dari penumpukan karbon, sehingga proses pengapian lebih lancar.

    2. Suara Berisik dari Suspensi

    Masalah selanjutnya adalah suara mengganggu yang sering terdengar dari suspensi, terutama ketika melewati permukaan jalan yang tidak rata.

    Suara dari suspensi umumnya disebabkan oleh bushing karet yang sudah rusak atau kaku, serta pegas yang melemah. Untuk mengatasi suara ini, kamu sebaiknya memeriksa dan mengganti bushing karet serta pegas yang sudah tidak baik lagi.

    3. Mesin Mengalami Overheating

    Masalah serius yang dapat terjadi pada Toyota Calya adalah mesin yang mengalami overheating. Isu ini bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan jika tidak segera ditangani.

    Overheating pada mesin Toyota Calya bisa disebabkan oleh radiator yang tersumbat, kipas radiator yang tidak berfungsi, atau kebocoran dalam sistem pendinginan.

    Untuk mencegah overheating, kamu harus rutin memeriksa dan membersihkan radiator, memastikan kipas radiator bekerja dengan baik, serta memonitor sistem pendinginan untuk menghindari kebocoran.

    4. Isu pada Sistem Listrik

    Masalah kelistrikan juga kerap menjadi keluhan pemilik Toyota Calya. Permasalahan ini bisa meliputi lampu yang mati, masalah pada sistem audio, atau indikator yang tidak berfungsi.

    Isu kelistrikan biasanya disebabkan oleh kabel yang longgar atau putus, sekering yang blown, atau komponen listrik yang rusak.

    Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya kamu memeriksa dan mengganti kabel yang tidak berfungsi atau longgar, mengganti sekering yang putus, dan memastikan komponen kelistrikan dalam kondisi baik.

    Sumber: Tunas Toyota

    5. Kualitas Interior yang Tidak Memadai

    Beberapa pengguna Toyota Calya menyampaikan keluhan mengenai kualitas interior yang kurang memenuhi harapan, seperti bahan yang cepat rusak atau suara bising yang muncul di dalam kabin.

    Bahan yang dipilih untuk interior Toyota Calya bukan yang paling berkualitas, mengingat kendaraan ini termasuk dalam kategori LCGC yang fokus pada harga yang terjangkau.

    Agar kenyamanan interior dapat ditingkatkan, kamu bisa melakukan beberapa modifikasi sederhana, seperti menambahkan peredam suara pada pintu dan dasar mobil, serta mengganti material jok dengan yang lebih baik.

    6. Body yang Rentan Penyok

    Toyota Calya memiliki body yang relatif ringan, yang menyebabkan mobil ini lebih mudah penyok jika mengalami benturan kecil. Kelemahan ini tentu saja dapat memengaruhi penampilan kendaraan.

    Body ringan merupakan salah satu ciri khas mobil kategori LCGC untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

    Agar mengurangi kemungkinan penyok, kamu harus lebih berhati-hati saat berkendara dan memarkir kendaraan, serta bisa mempertimbangkan untuk memasang pelindung tambahan pada bagian tertentu.

    7. Rem yang Kurang Efektif

    Banyak pemilik Toyota Calya juga merasa tidak puas dengan kinerja rem yang kurang mengesankan, yang dapat membahayakan keselamatan saat berkendara.

    Biasanya kinerja rem yang tidak optimal bisa disebabkan oleh kampas rem yang telah habis masa pakainya atau kurangnya cairan rem.

    Untuk memastikan rem berfungsi dengan baik, kamu harus secara teratur memeriksa dan mengganti kampas rem serta memastikan cairan rem selalu mencukupi.

    8. Masalah pada Transmisi

    Hambatan pada transmisi sering kali dilaporkan oleh pengguna Toyota Calya, terutama pada varian dengan transmisi otomatis.

    Keluhan ini bisa berupa perpindahan gigi yang tidak lancar atau bahkan kerusakan parah pada sistem transmisi. Hal ini sering kali disebabkan tidak rutin mengganti oli transmisi atau menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi.

    Untuk menyelesaikan masalah transmisi, disarankan untuk mengganti oli transmisi secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan oleh pabrikan dan menggunakan oli yang disarankan.

    Itulah beberapa penyakit Toyota Calya yang sering dikeluhkan oleh penggunanya. Sehingga kamu bisa memperhatikan pada bagian tersebut agar Calya bisa nyaman saat dikemudikan. (TP/Z)


     

    Populer
    Tony Prasetyo
    Tony Prasetyo
    Producing, analyzing and publishing original and high quality SEO articles.
    Berita Terkait