DFSK Gelora E jadi salah satu produk yang cukup menyedot perhatian di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Ya, disaat sejumlah mobil menghadirkan mobil listrik penumpang, DFSK justru menyajikan minibus yang dapat digunakan untuk bisnis, yaitu Gelora E.
Menurut Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya, DFSK Gelora E yang ada di IIMS Hybrid 2021 bisa juga konsumen untuk melakukan pemesanan.
“Harga pre-order yaitu untuk model minibus berkisar antara Rp 510-520 juta dan model blind van dengan harga Rp 480- 490 juta selama IIMS Hybrid 2021 hingga 25 April 2021,” ungkap Rifin kepada awak media.
Rifin sendiri menyatakan, jika konsumen melakukan pemesanan saat ini maka pendistribusian DFSK Gelora E baru akan dilakukan pada Agustus 2021 mendatang.
Nah, jika OLXer memang tertarik dengan mobil listrik DFSK Gelora E, mungkin perlu diketahui fakta-fakta menarik mobil tersebut, antara lain:
1. Dua varian
DFSK Gelora E ini hadir dalam dua varian, yaitu minibus dan blind van. Untuk jenis minibus bisa menampung tujuh penumpang. Oleh karena itu, jenis ini masih cocok untuk angkutan umum, hingga travel, dimana penumpang dapat diuntungkan karena tidak akan merasa bising di dalamnya.
Sedangkan untuk versi blind van, biasanya dapat digunakan sebagai ruang kargo atau kendaraan angkut barang karena memiliki kabin yang luas.
Secara dimensi, Gelora E ini berukuran panjang 4.500mm, lebar 1.680mm dan tinggi 2.000mm yang mampu menampung tujuh orang penumpang.
Untuk model blind van memiliki kabin yang lebih panjang, mencapai 2,63m dengan luas 4,8 meter kubik sehingga cocok untuk bisnis kargo dan logistik.
2. Sanggup menempuh 300 km
DFSK Gelora E diklaim dapat dilakukan pengecasan hingga 100 persen hanya dalam waktu 2,5 jam. Nah, jika baterai terisi penuh mobil ini bisa menempuh perjalanan hingga sejauh 300 km dalam sekali pengisian baterai.
“Untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A,” ujar Training Manager PT. Sokonindo Automobile Wahyu Handaya.
Adapun jika konsumen ingin membeli mobil listrik, setidaknya daya listrik di rumah minimal mencapai 3.500 kWh.
3. Hemat energi dan biaya
Menurut Chief Executive Officer Sokonindo Automobile, Alexander Barus, DFSK Gelora E merupakan mobil listrik yang efisiensi dalam hal penggunaan energi listrik dibandingkan bahan bakar minyak.
“Kendaraan listrik akan memberi penghematan bahan bakar, menjadi hanya Rp 200 per kilometer,” ujar Barus.
Selain itu, kata Barus, memiliki mobil listrik tidak hanya hemat dalam hal pengisian daya listrik saja, tetapi juga perihal perawatan berkala dan penggantian komponen. Dimana mobil listrik lebih sedikit dalam penggantiannya ketimbang model mobil konvensional.
“Kendaraan listrik ini tidak lebih dari delapan ribu komponen, mesin biasa itu lebih 20 ribu komponen. Tidak perlu ganti oli juga, karena tidak ada mesinnya. Jadi, perawatan mobil listrik hanya 60 persen dibanding mobil biasa,” tuturnya.
4. Tahan genangan banjir
Memiliki mobil listrik seperti DFSK Gelora E tak perlu khawatir jika harus melaju melewati area yang tergenang banjir. Sebab, mobil ini sudah memenuhi standar proteksi internasional dengan nilai mencapai IP67.
Artinya, baterai mobil mampu bertahan dari air dan debu, serta sistem perlindungan baterai ini sudah kokoh sehingga mampu menahan baterai dalam kondisi ekstrem.
“Meski demikian, kami tetap menyarankan kepada konsumen untuk tidak menerjang banjir, apabila banjir sudah melebihi satu meter,” ujar Training Manager PT. Sokonindo Automobile, Wahyu Handaya.
5. Spesifikasi mesin
Untuk jantung pacu, DFSK Gelora E yang merupakan kendaraan listrik murni dibekali baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH plus electric Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM), sehingga mampu memuntahkan daya 60 kWh pada 9.000 rpm dan torsi 200 Nm.
Dengan tenaga tersebut, maka disalurkan ke roda penggerak belakang sehingga akan sanggup mengangkut barang terlebih Ketika melewati jalur tanjakan.
