Tas hermes identik dengan nilai jual selangit. Rupanya ini lima alasan yang bikin harganya mahal.
Kalau berbicara soal tas mahal, rasa-rasanya nggak ada yang mengalahkan harga tas Hermes. Misalnya, tas Himalaya Birkin yang jadi kesayangan Victoria Beckham itu kabarnya dibanderol dengan harga $500.000 (sekitar Rp8,2 miliar).
Nggak heran banyak orang bilang tas Hermes cocok untuk investasi, malah lebih menguntungkan daripada emas atau saham. Tapi, apa sih sebenarnya yang bikin harga tas Hermes selangit? Ini dia lima alasan utamanya.
1. Bahan Premium
Pertama, tas Hermes bernilai tinggi karena kualitas bahan yang digunakan. Brand ini ternyata memanfaatkan beragam kulit pilihan yang berasal dari seluruh pelosok dunia. Beberapa di antaranya adalah kulit clemence, kulit togo, dan kulit epsom.
Selain itu, Hermes juga memakai kulit eksotis seperti kulit aligator dan buaya. Bahan-bahan ini sangat diburu lantaran langka dan teksturnya yang unik.
Di sisi lain, logam pada tas-tas itu terbuat dari logam premium. Contohnya, pegangan tangan berbahan palladium, emas, atau perak. Bukan cuma awet, bahan-bahan ini pun tahan noda. Jadi, sampai berpuluh-puluh tahun ke depan pun, kecantikan tas Hermes nggak akan pernah pudar.
2. Eksklusif
Prinsip kelangkaan menjadi alasan berikutnya. Hermes sengaja membatasi jumlah tas yang diproduksi setiap tahunnya. Dengan begini, stoknya menjadi langka di pasaran. Seperti barang-barang lain, makin langka, makin tinggi pula harganya.
Karena produksi yang terbatas, calon pembeli mau nggak mau harus menunggu lama demi mendapatkan model tas tertentu. Masa tunggu ini bisa berkisar dari hitungan bulan sampai beberapa tahun, tergantung popularitas dan kelangkaan tas tertentu.
3. Pengrajin Ahli
Para pengrajin produk Hermes wajib menjalani pelatihan panjang untuk mempelajari teknik pembuatan tas secara tradisional. Biasanya, pelatihan ini memakan setidaknya beberapa tahun. Pelatihan ini menitikberatkan pada ketelitian, fokus, dan kemampuan untuk mengolah berbagai jenis bahan.
Alasan lain yang bikin tas Hermes mahal adalah teknik pembuatannya. Banyak tas keluaran Hermes merupakan buatan tangan dengan teknik tradisional. Proses ini menuntut keahlian mengolah, memotong, menjahit, dan merakit kulit tanpa bantuan mesin sedikit pun.
4. Produksi Terbatas
Bukan rahasia lagi kalau Hermes memang sengaja mengontrol jumlah produksi tas dan barang mewah buatannya. Inilah kunci agar pamor produk-produk Hermes tetap terjaga.
Penjelasannya sebetulnya sederhana. Dengan membatasi jumlah produksi, Hermes sejatinya juga bertujuan untuk menjaga standar kualitas tinggi pada setiap tas yang dijual ke pasar. Faktanya, setiap tas melewati quality control yang ketat agar tas tersebut memenuhi standar tinggi, baik dari segi material, konstruksi, dan finishing.
Di samping itu, Hermes juga nggak mau menjejali pasar dengan barang-barangnya. Dengan begitu, kompetisi untuk mendapatkan tas Hermes secara otomatis naik, begitu pula dengan harganya.
5. Pengaruh Public Figure
Alasan terakhir yaitu karena pengaruh public figure. Kalangan selebriti sering terlihat menjinjing tas Birkin dan Kelly yang terkenal itu. Sorotan ini kian melambungkan harga tas Hermes.
Selain itu, fenomena ini juga bisa diartikan sebagai endorsement terhadap kualitasnya. Nah, makin mengukuhkan persepsi kalau produk Hermes memang investasi bagus, kan?
Kamu juga mau punya tas bergengsi seperti tas Hermes, tapi dengan harga yang lebih terjangkau? Coba mampir ke OLX.
Di OLX, kamu bisa menemukan berbagai pilihan tas branded bekas dengan kondisi prima. Yuk, download aplikasi OLX sekarang di Google Play Store atau App Store biar lebih praktis belanja tas designer impian!
