OLX News – Momen arus balik Lebaran 2025 menjadi waktu krusial bagi pengendara yang akan kembali ke kota asal. Di tengah padatnya lalu lintas, sejumlah kecelakaan yang terjadi saat arus mudik di jalan tol hendaknya menjadi peringatan agar kita lebih berhati-hati.
Jalan tol memang menjadi jalur favorit bagi pengguna kendaraan roda empat karena dianggap cepat dan nyaman.
Namun, sebagai jalan bebas hambatan, bukan berarti pengemudi bebas dari aturan.
Justru, ada sejumlah etika dan larangan berkendara yang wajib dipatuhi agar keselamatan tetap terjaga.
Hindari 11 Hal Ini Saat Berkendara di Jalan Tol
Berikut ini 11 kesalahan fatal yang sering dilakukan pengemudi di jalan tol, yang sebaiknya dihindari saat arus balik:
1. Putar Balik di Tengah Jalan Tol
Putar balik di jalan tol sangat dilarang karena membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.
Hanya petugas berwenang yang diperbolehkan melakukan manuver ini dalam kondisi darurat. Jika terlewat gerbang tol, keluarlah di pintu berikutnya.
2. Lawan Arus Tanpa Contraflow Resmi
Mengemudi melawan arah bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga bisa berujung pidana.
Bahaya terbesar adalah tabrakan frontal yang dapat merenggut nyawa.
3. Mengemudi di Bahu Jalan
Bahu jalan hanya digunakan untuk kondisi darurat. Menyerobot lajur ini bisa mengganggu arus lalu lintas dan memicu kecelakaan beruntun saat kembali ke lajur utama.
4. Main Ponsel Saat Mengemudi
Menggunakan ponsel saat mengemudi mengurangi fokus dan reaksi pengemudi.
Dampaknya bisa fatal, seperti menabrak kendaraan di depan atau keluar jalur tanpa disadari.
5. Malas Menjaga Jarak Aman
Jarak aman memberikan ruang untuk mengerem atau bermanuver saat kondisi darurat.
Jika terlalu dekat, risiko tabrakan beruntun meningkat tajam.
6. Pindah Lajur Sembarangan
Pindah jalur tanpa memperhatikan kondisi sekitar dan tanpa menyalakan lampu sein berpotensi memicu tabrakan.
Disiplin saat berpindah jalur sangat penting untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.
7. Mengabaikan Batas Kecepatan
Mengemudi terlalu lambat di lajur cepat, atau terlalu cepat di lajur lambat, dapat mengganggu ritme lalu lintas dan menimbulkan bahaya.
Gunakan jalur sesuai fungsi dan kecepatan yang ditetapkan.
8. Mengemudi Saat Mengantuk
Mengantuk saat berkendara setara dengan menyetir dalam kondisi mabuk. Jika lelah, segera istirahat di rest area atau pom bensin minimal 30 menit.
9. Mengabaikan Rambu dan Marka Jalan
Setiap rambu dan marka jalan memiliki fungsi penting dalam mengatur lalu lintas.
Mengabaikannya dapat menyebabkan kecelakaan, terutama di titik rawan seperti tikungan dan tanjakan.
10. Berkendara dengan Emosi
Mengemudi dalam kondisi marah atau frustrasi akan menurunkan kewaspadaan.
Hindari adu argumen atau aksi balas dendam di jalan karena bisa membahayakan semua pihak.
11. Mengabaikan Kondisi Mobil
Cek kondisi kendaraan sebelum berangkat. Mulai dari rem, ban, oli, hingga sistem kelistrikan.
Lakukan servis berkala agar mobil tetap prima selama perjalanan jauh.
“Hindari menormalkan kesalahan, jangan melakukan tindakan salah yang dapat merugikan banyak orang saat mengemudi mobil di jalan tol. Lakukan servis berkala dan pengecekan mobil sebelum melakukan perjalanan panjang arus balik mudik, untuk menjaga kondisi mobil,” terang Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Kamis (3/4/2025).
Auto2000 turut menghadirkan Posko Siaga dan Bengkel Siaga selama libur Lebaran 2025 untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan Anda.
Disiplin berlalu lintas adalah kunci keselamatan selama arus balik Lebaran.
Patuhi aturan, jaga emosi, dan pastikan kendaraan dalam kondisi optimal sebelum berangkat.
Jadikan perjalanan pulang ke kota asal tetap aman dan penuh kebahagiaan bersama keluarga. (Z)